Durasi Instagram Reels diperpanjang hingga 60 detik. Tak hanya itu, Instagram juga memperkenalkan metode baru penyaringan guna melindungi para pengguna yang masih berusia remaja.
_____________________________________________

JAKARTA | Langkah Facebook selaku pemilik Instagram untuk mengubah durasi Instagram Reels diperpanjang menjadi 60 detik menjadi upaya terbaru perusahaan besutan Mark Zuckerberg tetap terdepan di ranah media sosial yang kian sengit persaingannya.
Sebelumnya, para pengguna instagram dapat memutuskan ragam pilihan antara batas panjang video 15 detik dan 30 detik. Tetapi sekarang durasi waktu baru yang sedikit lebih lama (60 detik) juga telah tersedia.
Selain itu, Instagram juga menghadirkan perlindungan baru bagi pengguna remaja dengan memasukkan mereka ke dalam akun pribadi secara otomatis, atau default, dan mempersulit akun yang berpotensi mencurigakan untuk menemukan anak muda di platform media sosial ini.
Tak hanya itu, Instagram juga akan mengirim pemberitahuan push ke pengguna remaja saat ini, mendesak mereka untuk menjadikan akun mereka pribadi.
Durasi Instagram Reels diperpanjang, pengumumannya lewat twitter
Platform media sosial Instagram ini mengumumkan langkah terbaru mereka melalui Twitter untuk mengabarkan bahwa durasi instagram reels diperpanjang bagi para penggunanya. Dalam pengumuman itu, disebutkan bahwa pengguna Instagram akan dapat membuat video Instagram Reel hingga 60 detik.
“Reels. Hingga 60 detik. Dimulai hari ini,” demikian bunyi pengumuman yang disampaikan Instagram melalui akun twitternya, Rabu 27 Juli 2021.
Reels. up to 60 secs. starting today. pic.twitter.com/pKWIqtoXU2
— Instagram (@instagram) July 27, 2021
Sebagai informasi, TikTok, saingan berat Reels, baru-baru ini memperluas batasnya menjadi 3 menit untuk menawarkan kepada pembuatnya opsi untuk membuat konten yang sedikit lebih panjang dan serbaguna tanpa kehilangan sifat dasar platform yang “fast-flipping”, atau membalik/mengganti dengan konten berikutnya secara cepat.

Perlindungan bagi pengguna remaja baru
Selain itu, Instagram juga telah mengumumkan bahwa mereka memperkenalkan langkah-langkah perlindungan baru untuk membuat pengalaman media sosial remaja lebih aman. Ini adalah defaulting anggota baru di bawah usia 16 (18 di beberapa negara) ke dalam akun pribadi.
“Dan inilah pembaruan tentang apa yang kami lakukan untuk melindungi keamanan dan privasi remaja,” bunyi pengumuman Instagram, Kamis (28/7/2021).
And here’s an update on what we’re doing to protect teen safety and privacy 💖https://t.co/XjhgmVztow
— Instagram (@instagram) July 27, 2021
Pesan itu kemudian mengutip pemberitahuan dari akun Instagram Comms tentang langkah terbaru melakukan perlindungan bagi para pengguna remaja.
“Hari ini kami mengumumkan cara-cara baru dalam memikirkan keamanan dan privasi remaja – sambil memastikan anak muda tetap dapat bersenang-senang dan menikmati hal-hal yang mereka sukai dari Instagram,” demikian pengumuman di akun Instagram Comms, Selasa (27/7/2021).
Today we’re announcing new ways we’re thinking about teens’ safety and privacy – while making sure young people can still have fun and enjoy the things they love about Instagram.
— Instagram Comms (@InstagramComms) July 27, 2021
Dalam lanjutan pengumuman itu, Instagram menyebut setelan default pribadi bagi pengguna remaja.
“Kami menyetel default orang di bawah 16 (18 tahun di beberapa negara) ke pribadi saat mereka mendaftar, dan mendorong orang yang sudah ada di Instagram untuk beralih ke pribadi. Orang masih bisa berubah ke publik – tapi kami pikir pribadi adalah pilihan terbaik bagi kebanyakan anak muda,” jelas pengumuman itu.
Sebagai catatan, akun pribadi memungkinkan hanya orang yang mengikuti pengguna yang dapat melihat postingan IG Feed, IG Stories, dan IG Reels. Pengguna acak bahkan tidak dapat mengomentari konten mereka dan konten yang diposting tidak dapat dilihat di bagian seperti Jelajahi dan tagar.
Filter sensitivitas baru Instagram dikatakan menyensor pekerjaan pengguna
Bagi anak muda yang sudah memiliki akun publik di Instagram, akan muncul notifikasi yang menyoroti manfaat akun privat dan menjelaskan cara mengubah pengaturan privasi. “Kami masih akan memberikan pilihan kepada kaum muda untuk beralih ke akun publik atau membiarkan akun mereka saat ini publik jika mereka mau,” jelas pihak Instagram dalam sebuah blog.
Instagram juga menggunakan teknologi penyaringan untuk menghindari pengguna remaja dari akun dewasa yang tidak diinginkan. “Kami juga menggunakan teknologi baru untuk menemukan akun dewasa yang mungkin tidak ingin didengar oleh remaja, dan menghentikan mereka untuk menemukan dan berinteraksi dengan remaja.”
Semua perubahan ini mempersulit akun yang berpotensi mencurigakan untuk menemukan anak muda dan membatasi pilihan pengiklan untuk menargetkan anak muda. Dikatakan, bahwa kebijakan itu akan diterapkan baik di Instagram maupun di Facebook.
“Dan, kami membatasi opsi yang dimiliki pengiklan untuk menjangkau kaum muda di Insagram dan Facebook,” tutup pengumunan tersebut. (*) [HeloBorneo.com]
Berita Lainnya
Viral! Politikus Filipina Benny Abante Disebut Berwajah Mirip Menko Luhut
6 Tips Cara Merawat Kucing Agar Selalu Bersih dan Sehat
Doa Pendeta Gilbert Lumoindong Untuk Anies Baswedan: Berkah Bagi Jakarta dan Indonesia