Rusuh di Capitol Hill, 1 Wanita Veteran Pendukung Trump Tewas
2 min read
WASHINGTON DC | Rusuh di Capitol Hill memakan korban. Dilaporkan, bahwa seorang wanita pendukung Donald Trump tewas tertembak saat perusuh mencoba menguasai gedung Capitol Hill, Washington DC, Amerika Serikat.
Penembakan itu dilaporkan tak lama setelah jam 3 sore. saat situasi meningkat di dalam dan di luar gedung Capitol Hill. Korban kemudian diidentifikasi sebagai Ashli Babbit, dari San Diego.
“Sumber paramedis DC memberi tahu saya satu orang ditembak di Capitol. CPR sedang berlangsung,” ujar reporter Lindsay Watts yang berafiliasi dengan Fox News, yaitu fox5dc, melalui akun twitternya, Kamis (7/1/2021) dini hari WIB.
Tak lama, Polisi D.C. telah mengonfirmasi bahwa seorang wanita yang ditembak di dalam Capitol AS pada hari Rabu (6/1/2021) waktu lokal telah meninggal. Ini terjadi setelah pengunjuk rasa pro-Trump menyerang gedung tersebut ketika Kongres mulai menghitung suara Electoral College.
Rusuh di Capitol Hill oleh pendukung Donald Trump
Tewasnya seorang wanita setelah ditembak di Capitol terjadi ketika pendukung kekerasan dan bersenjata Presiden Donald Trump menyerbu dan menduduki gedung tersebut. Kejadian ini sontak menjadi perhatian dunia.

Menurut laporan Fox News beberapa jam kemudian, korban penembakan diangkut dari Capitol. Penembakan itu dilaporkan tak lama setelah jam 3 sore. saat situasi meningkat di dalam dan di luar Capitol. Tidak diketahui kemana dia dibawa. NBC News menyampaikan berita kematiannya sebelum jam 6 sore waktu setempat.
Korban kemudian diidentifikasi sebagai Ashli Babbit, dari San Diego. Babbit adalah veteran 14 tahun di Angkatan Udara. Ibu mertua Ashli Babbit mengatakan bahwa dirinya tidak memahami keputusan menantunya untuk ikut dalam kerusuhan itu, “Saya benar-benar tidak tahu mengapa dia memutuskan untuk melakukan ini,” jelasnya.
___________________________________
berita terkait:
Donald Trump Diblok Sementara oleh Facebook dan Twitter Pasca Kerusuhan di Capitol Hill
___________________________________
Kepala Polisi D.C. Robert Contee juga mengatakan beberapa petugas Metropolitan Police Department (MPD) terluka, tetapi masih bekerja untuk membantu mengendalikan Capitol.
“Satu warga sipil mengalami luka tembak di dalam Capitol. MPD akan memimpin itu. Tidak ada detail lebih lanjut. MPD membantu pengelolaan kerumunan setelah para perusuh melanggar Capitol” terangnya. (*) [HeloBorneo.com] | #USCapitol #USElections2020 #USCapitolRiot
2 - 2Shares