
BENGKAYANG | Bahaya Karhutla tidak dapat dianggap enteng. Selain merusak lingkungan, juga memberi dampak buruk bagi kesehatan dan kehidupan seluruh masyarakat yang terpapar bencana itu.
Satuan TNI yang bertugas melakukan TMMD pun turun langsung ke masyarakat untuk memberikan edukasi soal bahaya karhutla itu. Selain melaksanakan kegiatan fisik seperti perbaikan jalan dan jembatan di beberapa titik, Satgas TMMD ke-108 Kodim Singkawang (Kodim 1202/Skw) turut melakukan beberapa kegiatan yang bersifat non fisik.
Kegiatan-kegiatan non fisik itu berupa pemberian penyuluhan dan edukasi soal bahaya karhutla, atau pencegahan Kebakaran Hutan dan Lahan. Kegiatan edukasi masyarakat soal segala dampak bahaya karhutla ini berlangsung di Desa Danti, Kabupaten Bengkayang, Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar).
Adrianus Apen pembawa materi penyuluhan ini memberikan paparannya soal bahaya karhutla. “Selain dapat mengakibatkan bencana, karhutla juga memberikan dampak buruk bagi kesehatan seluruh masyarakat,” ujarnya, sebagaimana dilansir dari Antara, Jumat (17/7/2020).
Dirinya pun mewanti-wanti, bila masyarakat ingin membuka lahan tidak dengan cara membakar tanaman di lahan tersebut. “Jangan membakarnya, namun ditebas secara pelan-pelan,” jelasnya.
Apen menegaskan, Bila membuka lahan dengan cara membakar, selain merugikan orang lain, juga melanggar aturan serta dapat dibawa ke meja hukum.
“Banyak dampak bahaya yang bisa ditimbulkan oleh karhutla ini. Selain menzolimi orang lain, hal ini juga bisa berakibat fatal bagi siapa saja yang melakukannya, karena tindakannya menyalahi aturan negara dan dapat dipidanakan,” tukas Apen. (*) [HeloBorneo.com]
Berita Lainnya
Hadir di Pontianak, Leap-Telkom Digital Dukung Pengusaha Lokal Naik Kelas
Juni 2022, Pemkab Bengkayang Siap Gelar Ritual Gawia Sowa Dayak Bidayuh Bijagoi
Bimtek Kemenparekraf di Sanggau, Adrianus Asia Sidot Dorong Optimalisasi Media Digital