Adrianus Asia Sidot yang merupakan legislator DPR RI asal Dapil Kalbar bersama Kemenparekraf mengajak masyarakat untuk ikut mempromosikan pariwisata dan ekonomi kreatif dengan mengoptimalkan penggunaan media digital.
________________________________________

SANGGAU | Pemerintah terus menggalakkan kegiatan pariwisata di daerah sebagai pemicu bangkitnya ekonomi di daerah itu di tengah pandemi COVID-19.
Agar hal tersebut dapat terlaksana, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, atau Kemenparekraf menggelar Bimtek, atau bimbingan teknis di berbagai daerah.
Dalam kesempatan kali ini, Kemenparekraf menggelar Bimtek di Sanggau, Kalimantan Barat (Kalbar), Rabu (23/3/2022). Kegiatan yang turut diikuti pegiat ekonomi kreatif dan pariwisata di Kabupaten Sanggau ini bertempat di Aula Hotel Harvey Sanggau, Kalbar, dan mengambil tema optimalisasi media digital dalam pengembangan pariwisata.
Masukan Adrianus Asia Sidot terkait pemanfaatan media digital
Legislator DPR RI Adrianus Asia Sidot dari dapil Kalbar turut menjadi pembicara. Beliau memberikan apresiasi terkait pelaksanaan bimtek ini dan berharap agar menjadi masukan positif bagi para penggiat parekraf di Sanggau khususnya, dan Kalbar secara umum.
“Dengan dilaksanakannya Bimtek, ini tentunya masyarakat dapat lebih paham dalam menggunakan media sosial dan teknologi digital untuk mempromosikan pariwisata,” ujarnya.
Dia pun berujar agar para pegiat parekraf mengikuti perkembangan jaman yang saat ini sudah serba digital. “Untuk itulah, Tentu harus ikut dalam perkembangan jaman. Diharapkan dengan Bimtek ini pemahaman masyarakat bertambah terutama bagi pelaku industri kreatif dan bisa memanfaatkan era digital ini untuk meraih kesuksesan” tegasnya.
Politikus Partai Golkar ini pun memberikan contoh terkait penggunaan media sosial agar bisa menarik perhatian masyarakat. “Mulai dari membranding produk-produk nya sampai kepada memasarkan produk-produknya. Tentu bagaimana caranya supaya bisa menarik,” lanjutnya.
Menurutnya, penggunaan media digital menjadi penting, karena sudah bukan lagi era konvensional yang semakin ditinggalkan. “Karena memang sekarang kita sudah masuk pada era digital. Kalau pemasaran-pemasaran konvensional sekarang terutama di Kota-kota besar sudah hampir ditinggalkan,” tukasnya. (*) [HeloBorneo.com]
Berita Lainnya
Hadir di Pontianak, Leap-Telkom Digital Dukung Pengusaha Lokal Naik Kelas
Juni 2022, Pemkab Bengkayang Siap Gelar Ritual Gawia Sowa Dayak Bidayuh Bijagoi
Peningkatan Nilai IPM, Wagub Kalbar Ria Norsan: Prioritas Pembangunan Tahun 2023